Sedekah
bukan sekadar memberi harta, tapi menanam keyakinan bahwa rezeki tidak
berkurang karena berbagi. Dalam Islam, sedekah adalah bahasa hati—diam-diam,
tulus, dan tanpa menunggu pujian. Ia membersihkan jiwa dari kikir, melapangkan
dada dari cemas, dan mengundang keberkahan yang sering datang dari arah tak
terduga.
Rasulullah
ﷺ mengajarkan bahwa sedekah terbaik adalah
yang dilakukan saat kita masih mencintai harta itu. Sebab di situlah keikhlasan
diuji. Tak harus besar: senyum, tenaga, waktu, bahkan menyingkirkan gangguan
dari jalan pun bernilai sedekah.
Sedekah
juga mendidik kita untuk percaya penuh kepada Allah. Ketika tangan memberi,
hati belajar yakin; ketika harta keluar, doa masuk. Dan sering kali, yang
kembali bukan sekadar angka, melainkan ketenangan, kemudahan urusan, dan cahaya
di hidup kita.
Karena pada akhirnya, yang benar-benar kita miliki adalah
apa yang kita berikan.
