Ketika Kebaikan Tak Perlu Disaksikan Siapa Pun





Orang yang ikhlas bukanlah mereka yang tidak lelah berbuat baik, tetapi mereka yang tidak letih saat kebaikannya tidak disambut apa-apa. Ia memberi tanpa menghitung, menolong tanpa menagih, dan melangkah tanpa menoleh untuk memastikan siapa yang melihat.

Ikhlas adalah keadaan ketika hati telah selesai dengan manusia. Tidak berharap pujian, tidak menunggu ucapan terima kasih, dan tidak kecewa ketika namanya dilupakan. Sebab sejak awal, ia tidak menjadikan manusia sebagai tujuan.

Dalam ikhlas, seseorang tetap berbuat baik meski disalahpahami. Tetap tulus meski tidak dihargai. Tetap lurus meski tak ada yang membela. Karena yang ia cari bukan penilaian makhluk, melainkan ridha Allah yang Maha Melihat, bahkan saat kebaikan itu tersembunyi rapat.

Allah mengajarkan bahwa amal yang paling bernilai bukan yang paling ramai dipuji, tetapi yang paling bersih niatnya. Sebab balasan dari manusia sering terbatas, sementara balasan dari Allah tak pernah sempit.

Maka jika hari ini kebaikanmu tak kembali dalam bentuk apa pun, jangan resah. Bisa jadi Allah sedang menyimpannya untuk waktu yang jauh lebih tepat—atau untuk kehidupan yang jauh lebih kekal.

Ikhlas memang sunyi, tapi justru di sanalah ketenangan bersemayam.


Post a Comment

Previous Post Next Post