Dalam perjalanan hidup, kita sering melihat kenyataan yang menarik:
tidak selalu orang paling pintar yang berada di garis terdepan. Justru banyak
di antara mereka yang sukses adalah orang-orang biasa yang mungkin nilainya
pernah pas-pasan, yang mungkin tidak selalu mendapat pujian tetapi mereka
mempunyai satu kemampuan penting: mengatur waktu dengan bijak.
Sebab kecerdasan saja tidak cukup. Pintar tanpa disiplin hanya
seperti pisau tajam yang jarang dipakai. Sementara orang yang mampu mengatur
waktunya, walaupun tidak setinggi itu kecerdasannya, akan melangkah sedikit
demi sedikit, namun pasti.
Mengatur waktu berarti tahu mana yang prioritas dan mana yang hanya
buang tenaga. Ia tahu kapan harus belajar, kapan harus istirahat, kapan harus
bergerak, dan kapan harus berhenti sejenak. Ia tidak menunggu motivasi datang;
ia membangun kebiasaan. Dan dari kebiasaan itulah muncul kekuatan untuk
bertahan dan berkembang.
Sukses adalah hasil dari langkah-langkah kecil yang dilakukan
secara konsisten. Bahkan orang yang biasa-biasa saja, jika ia mengelola
waktunya dengan baik, bisa mengalahkan mereka yang lebih pintar namun suka
menunda. Karena pada akhirnya, bukan otak yang paling bersinar yang menang,
tetapi siapa yang mau berjalan lebih teratur, lebih sabar, dan lebih konsisten
setiap hari.
Maka jika engkau merasa tidak sepintar orang lain, jangan kecil
hati. Fokuslah pada waktumu jangan membiarkan hari berlalu tanpa arah. Atur,
rencanakan, dan kerjakan. Dengan izin Allah, langkah kecil yang teratur lebih
kuat daripada lompatan besar yang jarang dilakukan.
Sukses itu bukan soal siapa yang paling hebat, tapi siapa yang paling
disiplin mengelola detik demi detik hidup-nya.
