Hari Santri adalah pengingat bahwa ada generasi yang memilih jalan sunyi menghafal ilmu, menjaga akhlak, dan memelihara iman demi masa depan agama dan bangsa. Di saat banyak anak muda mengejar dunia, para santri memilih mendekat kepada Allah untuk meneguhkan peradaban dari akar terdalamnya.
Sejak Resolusi Jihad 22 Oktober 1945, santri telah menjadi garda penjaga kehormatan negeri bukan hanya lewat senjata, tetapi lewat doa, ilmu, dan akhlak. Hingga hari ini, peran itu belum berakhir.
Santri mungkin tak banyak bicara, tak muncul di panggung besar. Tapi dari pesantrenlah lahir ruh moral bangsa, lahir ulama, pemimpin, dan penjaga hati umat.
Selamat Hari Santri.
Teruslah menyalakan cahaya, meski dunia tak selalu melihatmu karena Allah selalu mencatat amalmu.