Setiap manusia pasti mengalami masa jenuh, lelah, dan hampir menyerah. Namun seorang mukmin selalu memiliki satu kekuatan yang tidak dimiliki semua orang: iman.
Iman membuat kita tetap berdiri saat logika sudah ingin tumbang. Ia menenangkan hati saat segala urusan terasa buntu. Sebab seorang mukmin tahu, tidak ada langkah yang luput dari penglihatan Allah, dan tidak ada lelah yang sia-sia di sisi-Nya.
Ketika hati mulai berat, ingatlah bahwa Allah lebih dekat daripada masalah yang sedang kita hadapi. Dia mengetahui setiap tetes air mata yang tidak terlihat orang lain, setiap doa yang hanya berbisik dalam hati, dan setiap usaha kecil yang kita lakukan diam-diam.
Lelah bukan berarti kita gagal. Lelah adalah tanda bahwa kita sedang berjuang. Dan selama kita berjuang dengan iman, Allah menjanjikan jalan keluar yang tidak selalu terlihat sekarang, tapi selalu datang tepat pada waktunya.
Teruslah melangkah. Meski perlahan. Meski terseok. Sebab kekuatan seorang mukmin bukan dari tubuhnya, melainkan dari hati yang yakin bahwa Allah tidak pernah meninggalkan hambanya.