Tidak ada yang lebih mengerikan dari seorang hamba yang berhenti berdoa. Karena saat doa berhenti, itu bukan hanya tanda putus asa tetapi pertanda hati mulai tidak percaya pada Allah.
Padahal, Allah tidak pernah mengatakan “tidak”.
Ia hanya memberi dalam tiga cara:
-
Langsung, agar kita bersyukur.
-
Ditunda, agar kita bersabar.
-
Diganti dengan yang lebih baik, agar kita paham bahwa Allah selalu tahu yang terbaik.
Kita sering berkata, “Kenapa do'aku belum dikabulkan?”
Padahal bisa jadi malaikat sedang berkata,
“Sabar, sedang disiapkan. Tapi hatimu dulu harus diperbaiki.”
Karena Allah bukan hanya ingin memberi apa yang kita minta,
Allah ingin kita menjadi pribadi yang pantas menerimanya.
Maka jangan pernah berhenti berharap. Karena selama kita masih berdoa, itu tanda bahwa Allah masih mengizinkan kita mendekat kepada-Nya.
Yang harus kita takutkan bukan doa yang belum dikabulkan —
tetapi hati yang berhenti memohon.