Santri Pondok Pesantren Hasan Jufri sempat dikejutkan oleh informasi mengenai penundaan jadwal kepulangan atau liburan. Awalnya, kabar yang beredar menyebutkan bahwa santri akan pulang pada 3 September 2025 bertepatan dengan 11 Rabi‘ al-Awwal 1447 H, tepat menjelang momen Maulidur Rasul. Bagi santri, waktu ini biasanya menjadi saat yang dinantikan untuk kembali ke rumah dan ikut merayakan peringatan Maulid Nabi bersama keluarga serta masyarakat di kampung halaman.
Namun, pengumuman resmi yang disampaikan oleh Gus Zah Faidh mengubah rencana tersebut. Jadwal kepulangan santri ditetapkan pada 20 September 2025 atau 28 Rabi‘ al-Awwal 1447 H. Keputusan ini tentu menimbulkan pertanyaan, baik di kalangan santri maupun wali santri, karena tradisi sebelumnya santri pulang lebih awal agar bisa mengikuti perayaan besar Maulid Nabi di rumah masing-masing.
Kabar ini sempat menimbulkan rasa keberatan dan kegelisahan, meskipun hanya sementara. Banyak santri khawatir tidak bisa menghadiri perayaan Maulid Nabi yang biasanya meriah di masjid, musholla, atau lingkungan perumahan mereka. Namun, setelah alasan penundaan ini dijelaskan, keputusan tersebut dapat dipahami.
Ada beberapa pertimbangan kuat di balik penundaan jadwal liburan ini:
Kasihan terhadap santri baru
Tahun ini, santri baru mulai masuk bersamaan dengan tahun ajaran baru di bulan Juli. Bahkan ada yang mendaftar sejak bulan Juni. Jika liburan dilakukan terlalu cepat, mereka akan kehilangan banyak waktu pembelajaran dan adaptasi.
Belum dilaksanakannya Ujian Takhassus
Saat itu, Pondok Pesantren Hasan Jufri juga masih harus menyelesaikan ujian takhassus, sebuah agenda penting yang menandai akhir proses pembelajaran kitab. Penundaan ini memungkinkan pelaksanaan ujian berjalan dengan baik.
Kesibukan dengan peringatan Hari Kemerdekaan
Beberapa waktu sebelumnya, santri juga disibukkan dengan liburan dan kegiatan 17 Agustus. Momen ini menjadi kebanggaan tersendiri karena santri ikut mengenang perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Mendahulukan acara Maulidur Rasul dan Haul di pondok
Pondok Pesantren Hasan Jufri memprioritaskan pelaksanaan peringatan Maulid Nabi dan haul pada tanggal 18 September 2025 di lingkungan pesantren sebelum para santri pulang ke rumah masing-masing.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, khususnya poin pertama tentang santri baru, keputusan menunda kepulangan ini dapat dimengerti. Meskipun terasa berat pada awalnya, langkah ini diambil demi kebaikan bersama agar proses pendidikan di pesantren berjalan sesuai harapan.