Anak Pesantren Jalan Bahagia Orang Tua


Setiap orang tua pasti mendambakan kebahagiaan dari anaknya. Ada yang ingin anaknya berhasil dalam pekerjaan, ada yang ingin anaknya berbakti, ada pula yang hanya ingin anaknya selalu mendoakan ketika dirinya sudah tiada. Semua keinginan itu bermuara pada satu hal: hati orang tua ingin tenang.

Menitipkan anak di pesantren adalah pilihan yang lahir dari harapan besar. Harapan agar anak tumbuh dekat dengan Al-Qur’an, terbiasa berdoa, dan memiliki akhlak yang baik. Jalan ini memang tidak selalu mudah. Ada biaya yang harus dikeluarkan, ada rindu yang harus ditahan, ada letih yang harus dipikul. Tetapi semua itu bernilai ibadah.

Orang tua harus belajar optimis. Yakinlah bahwa setiap rupiah untuk biaya pondok, setiap doa yang terucap, dan setiap tetes keringat dalam mencari nafkah sedang ditabung oleh Allah sebagai pahala. Anak yang hari ini belajar di pesantren, kelak akan menjadi penyejuk mata, penolong di akhirat, dan warisan terbaik yang tidak tergantikan.

Tawakkal kepada Allah adalah kunci. Sebab sebesar apapun usaha orang tua, tetap Allah yang membentuk hati anak. Dengan doa dan tawakkal, orang tua menyerahkan hasil terbaik kepada-Nya. Di balik semua pengorbanan, ada janji Allah: tidak ada kebaikan yang sia-sia.

Maka, wahai orang tua, bersabarlah dan terus berharap baik. Jika terasa berat, ingatlah: anakmu sedang belajar untuk menjadi doa yang hidup bagimu. Doa yang akan menenangkanmu di dunia, dan menyelamatkanmu di akhirat.

Post a Comment

Previous Post Next Post