Dua cucu Baginda Rasul Saw. dari sayyidah Fatimah. Hasan dan Husain, berwatak mulia
semenjak kecil. Tentu saja, karena keduanya berada di bawah didikan keluarga Baginda
Rasul Saw, yang agung. Sejak kecil, keduanya telah di ajarkan tentang tatakrama dan ibadah
dengan sempurna. Mari kita ikuti kisah menarik dari beliau berdua.
Suatu hari, ketika sedang berada di masjid, Hasan dan Husain melihat seorang laki-laki tua
sedang berwudhu, akan tetapi cara wudhunnya dia tidak benar. Laki-laki itu lalu melaksanakan
shalat. Akan tetapi, shalatnya juga tidak benar. Hasan dan Husain ingin menasehati atau
mengajari orang tua tersebut. Namun, keduanya merasa berat hati karena orang tersebut sudah
tua.
Pada akhirnya, Hasan dan Husain sepakat untuk pura-pura bertengkar di depan orang tua itu.
Mereka kemudian meminta orang tersebut untuk memutuskan siapakah yang melakukan wudhu
dengan benar, Hasan atau Husain?
“Paman, bisakah Paman membantu kami? tanya kedunya.
“Apa yang bisa kubantu untuk kalian berdua?” kata orang tua itu.
Hasan yang lebih tua daripada Husain, berkata, “Begini Paman… Paman lihat sendiri, tadi kami
hampir bertengkar . Dia mengatakan padaku bahwa cara bewudhuku salah, padahal dia sendiri
yang salah. Akulah yang benar!”
Husain menimpali, “Sudilah kiranya Paman menjadi penengah kami. Siapakah di antara kami
yang cara berwudhunya paling benar? dia atau aku?”
Hasan pun tak lama kemudian berwudhu, di susul oleh Husain. Orang tua itu merasa kaget. Dia
melihat cara berwudhu Hasan dan Husain berbeda dengan cara berwudhunya. Pada akhirnya,
orang tua itu pun tahu bahwa selama ini dia berwudhu dengan cara yang tidak benar.
“Sekarang, bagaimana menurut paman? Siapakah di antara kami yang tatacara berwudhunya
paling benar?” tanya mereka berdua.
Orang tua itu lalu menjawab, “Demi Allah, kalian berdua telah melakukan wudhu dengan baik.
Ternyata, akulah yang tidak benar dalam melaksanakan wudhu.”
Hasan dan Husain Pun tersenyum puas, Tujuan mereka berdua telah tercapai, yaitu mengajari
orang tua tersebut cara berwudhu yang benar tanpa harus menyinggung perasaannya.