Bagi siapapun tidak ada yang ingin mendapatkan penolakan. Kenapa? Karena, penolakan akan membuat seseorang mendai sakit hatinya, sehingga akan mudah menimbulkan perasaan negatifsekalipun bentuk penolakan itu dilakukan dengan cara dan memakai kata yang halus.
Mayoritas seseorang menggunakan kata “Tapi” untuk memberikan pesan penolakan, ketidakpuasan ataupun yang berkaitan dengan kekecewaan. Misalnya, “Baju ini bagus, tapi sayangnya saya punya baju yang hampir serupa”.
Selain itu, kata “Tapi” bisa mengaburkan makna meski kalimat yang sebelumnya bernada positif. Misalnya, “Badanmu berotot, tapi aku heran kenapa pribadimu tidak asyik”. Seketika itu juga, orang yang mendengar ucapan itu mentalnya akan down dan hancur.. Hal yang seperti ini “Awalnya mengangkat setinggi tingginya, pada akhirnya menjatuhkan sekeras kerasnya.”
Bila anda ingin menjadi seorang yang berpengaruh, didengar dan di respons ucapannya, dan dituruti segala kemauannya, tentu saja kata ini harus anda hindari sebisa mungkin.
Selain kata “Tapi”, juga hindari kata “Mungkin”. Kenapa harus dihindari? Karena kata “Mungkin” tidak menunjukkan arti pasti dan cenderung lebih mengarah pada arti ragu-ragu. Bagaimana anda akan bisa meyakinkan orang lain, bila pernyataan atau permintaan yang anda buat sendiri tidak meyakinkan?
Coba bandingkan dua penyataan berikut:
1. “Bila Anda membeli buku ini, dijamin Anda mungkin akan mudah belajar.”
2. “Bila Anda membeli buku ini, dijamin Anda akan mudah belajar.”
Walaupun sekilas terlihat sama, tetapi terdapat perbedaan arti pesan yang sangat kentara. Pernyataan pertama terkesan ragu-ragu dalam menyampaikan, namun yang kedua terlihat terkesan sangat meyakinkan.