Mengapa Kita Sholat?

  


  Dalam kesibukan dunia yang terus berputar, ada jeda lima waktu yang Allah hadiahkan untuk menenangkan hati, menyegarkan ruh, dan mengingat tujuan sejati hidup: sholat. Tapi, pertanyaan sederhana kadang muncul dalam benak: Mengapa kita sholat? Apa yang membuat ruku’ dan sujud itu begitu penting hingga menjadi tiang agama?

1. Karena Sholat Adalah Perintah Langsung dari Allah

   Sholat bukanlah kebiasaan turun-temurun, tapi perintah langsung dari Sang Pencipta. Bahkan, tidak seperti ibadah lain yang diturunkan melalui wahyu di bumi, sholat diberikan saat Nabi Muhammad SAW diangkat ke langit dalam peristiwa Isra’ Mi’raj. Ini menandakan betapa agung dan pentingnya sholat.

“Dan dirikanlah sholat untuk mengingat-Ku.”
(QS. Thaha: 14)

  Sholat bukan hanya untuk menuruti perintah. Tapi ia adalah bentuk pengakuan kita sebagai hamba: bahwa kita butuh Allah, setiap waktu.

2. Karena Sholat Menjaga Jiwa dari Keburukan

   Sholat yang khusyuk dan dijaga waktunya akan menjadi tameng dari keburukan.

“Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar…”
(QS. Al-Ankabut: 45)

   Seseorang yang menjaga sholatnya, sesungguhnya sedang menjaga dirinya dari kehancuran moral dan kehampaan spiritual. Sholat membentuk karakter dan membersihkan hati dari penyakit dunia.

3. Karena Sholat adalah Waktu Terdekat Kita dengan Allah

   Di dunia ini, banyak tempat membuat kita merasa kecil, tak dianggap, atau bahkan dilupakan. Tapi saat sujud dalam sholat, itulah momen paling dekat kita dengan Allah.

“Keadaan paling dekat antara seorang hamba dengan Rabb-nya adalah ketika dia sujud...”
(HR. Muslim)

Kita bisa bercerita dalam hati, menangis tanpa suara, dan berharap tanpa batas. Allah Maha Mendengar.

4. Karena Sholat adalah Sumber Ketenangan Hati

   Berapa banyak orang mengejar kebahagiaan tapi tetap gelisah? Sementara orang yang sederhana hidupnya, tapi sholatnya dijaga, jiwanya jauh lebih tenang. Sholat mengembalikan kita kepada kesadaran bahwa kita tidak sendiri.

“…Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenang.”
(QS. Ar-Ra’d: 28)

5. Karena Sholat Adalah Bukti Cinta

   Kita mencintai Allah, tapi cinta itu tidak hanya dalam kata. Ia butuh bukti. Sholat adalah tanda bahwa kita bersungguh-sungguh mencintai dan merindukan-Nya.

   Kalau kita mencintai seseorang, kita ingin selalu terhubung. Begitu pula dengan Allah—Sholat adalah hubungan itu. Lima kali sehari, kita kembali. Kita hadir.

6. Sholat, Nafas bagi Ruh

   Sholat bukan sekadar kewajiban. Ia adalah nafas bagi ruh, penyembuh bagi luka batin, dan tali yang menjaga kita tetap terikat dengan langit saat dunia menarik kita jatuh.
Maka, jika suatu hari hatimu terasa hampa, mulai dari satu hal: tegakkan sholatmu. Karena dari situlah segala kebaikan akan bermula.

Post a Comment

Previous Post Next Post