Misi Utama Syaitan: Menggoyahkan Iman dan Menghancurkan Kebahagiaan
Manusia
Syaitan adalah
makhluk yang diciptakan Allah dari api, dengan sifat pemberontak yang menolak
perintah-Nya. Dalam Al-Qur’an dan Hadis, syaitan digambarkan sebagai musuh
nyata bagi manusia yang tidak pernah lelah menggoda dan menyesatkan hingga Hari
Kiamat. Untuk memahami bagaimana kita bisa melawan tipu dayanya, penting untuk
mengenali misi utama syaitan dan strateginya.
Misi Utama
Syaitan
- Menyesatkan
Manusia dari Jalan Allah
Misi utama syaitan adalah menjauhkan manusia dari jalan kebenaran. Ia bersumpah di hadapan Allah untuk menggelincirkan umat manusia dari keimanan. Firman Allah dalam Surah Al-A’raf ayat 16-17:
“Iblis berkata:
Karena Engkau telah menyesatkan aku, aku pasti akan menghalang-halangi mereka
dari jalan-Mu yang lurus, kemudian aku akan mendatangi mereka dari depan, dari
belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka...”
Syaitan
memanfaatkan kelemahan manusia seperti hawa nafsu, ketidaktahuan, dan kelalaian
untuk membuat mereka ragu terhadap ajaran Allah.
- Menyemai
Permusuhan di Antara Manusia
Syaitan selalu berusaha menciptakan perpecahan, permusuhan, dan kebencian di antara manusia. Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-Maidah ayat 91:
“Sesungguhnya
setan itu hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara
kamu...”
Melalui
bisikan-bisikan halus, ia menanamkan sifat iri hati, dendam, dan sombong
sehingga manusia jauh dari kasih sayang dan harmoni.
- Menghancurkan
Hubungan dengan Allah
Salah satu misi terbesar syaitan adalah memutus hubungan manusia dengan Sang Pencipta. Ia berusaha membuat manusia malas beribadah, meninggalkan shalat, dan merasa jauh dari rahmat Allah. Selain itu, ia menggoda manusia untuk bergelimang dosa sehingga mereka merasa tak layak bertobat. - Menghiasi
Perbuatan Maksiat
Syaitan memiliki kemampuan untuk menghiasi perbuatan buruk agar tampak indah dan menarik. Allah menyebutkan dalam Surah An-Nahl ayat 63:
“...Tetapi
setan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan mereka...”
Akibatnya,
manusia sering tergoda untuk mengejar kesenangan duniawi yang sesaat, tanpa
menyadari dampaknya terhadap kehidupan akhirat mereka.
Strategi
Syaitan dalam Menyesatkan
- Memanfaatkan
Kelalaian
Syaitan menggoda manusia ketika mereka lalai dari dzikir dan shalat. Ia menunggu momen-momen lemah ketika iman seseorang sedang goyah. - Menyusup
melalui Hawa Nafsu
Dengan membangkitkan nafsu dan keinginan yang berlebihan, syaitan mendorong manusia untuk melanggar batas-batas yang telah Allah tetapkan. - Menanamkan
Rasa Putus Asa
Salah satu cara syaitan adalah membuat manusia merasa tidak ada harapan lagi untuk mendapatkan ampunan Allah. Padahal, Allah Maha Pengampun bagi siapa saja yang bertobat dengan sungguh-sungguh.
Cara Melawan
Syaitan
- Bersandar
kepada Allah
Memohon perlindungan kepada Allah dengan membaca doa dan dzikir seperti Ayat Kursi, Surah Al-Falaq, dan Surah An-Naas. - Menguatkan
Keimanan
Dengan memperbanyak ibadah, seperti shalat tepat waktu, membaca Al-Qur’an, dan berpuasa, iman seseorang akan semakin kokoh, sehingga sulit digoyahkan oleh syaitan. - Mengenali
Tipu Daya Syaitan
Kesadaran terhadap strategi syaitan akan membantu kita menghindari perangkapnya. Jangan biarkan bisikannya membelokkan niat baik kita. - Berteman
dengan Orang Shalih
Lingkungan yang baik dapat membantu menjaga kita dari pengaruh negatif. Teman-teman yang shalih akan saling mengingatkan untuk tetap berada di jalan Allah.
Penutup
Misi syaitan
untuk menyesatkan manusia adalah bagian dari ujian kehidupan yang Allah
tetapkan. Namun, manusia diberi akal dan keimanan untuk melawan godaan
tersebut. Dengan berpegang teguh pada ajaran Islam dan memohon perlindungan
kepada Allah, kita bisa selamat dari tipu daya syaitan dan meraih kebahagiaan
dunia serta akhirat.