Ketika seseorang sedang ada masalah maka janganlah mengedepankan hawa nafsunya. Karena
kebanyakan seseorang yang sedang ada masalah itu sering marah. Dan marah itu sangat
dilarang oleh Rasulullah. Karena banyak orang menyesal akibat dari marah
tersebut.
Apa
yang disebut marah?, marah atau biasa dikenal dengan Kesal,emosi,murka,jengkel
itu adalah Emosi yang dirasakan ketika sesuatu atau seseorang
melakukan sesuatu yang tidak sesuai keinginan.
Marah
juga merupakan bentuk perasaan emosi yang wajar dialami setiap manusia, dalam
Islam pun seorang muslim tidak dilarang untuk memiliki perasaan tersebut. Tapi marah
yang tidak terkontrol itu akan menjadikan diri diahiri oleh penyesalan.
Rasulullah
SAW bersabda:
إِذَا
غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ
Artinya:
"Apabila seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam." (HR Ahmad dan
Bukhari).
Dan
dalam hadits lain Rosulullah Saw bersabda:
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم،
قال: "لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرُعة، وَلَكِنَّ الشَّدِيدَ الَّذِي يَمْلِكُ
نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ".
Artinya:
"Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Orang yang kuat
itu bukanlah karena jago gulat, tetapi orang kuat ialah orang yang dapat
menahan dirinya di kala sedang marah." (HR Bukhari dan Muslim)
Dari
hadits diatas Rasulullah menganjurkan kita untuk menahan marah, dan jika
seseorang marah maka diamlah. Marah itu terbuat dari api dan hadapilah dengan
air, yakni air wudlu.
Wallahu
A’lam