KHUTBAH JUMA'T (1) BERDZIKIR INGAT KEPADA ALLAH

 



Berdzikir / ingat kepada allah


Kaum muslimin jamaah jum’ah yang berbahagia.


Lebih dulu saya ajak saudara-saudara sekalian untuk selalu mengingat kepada allah ta’ala, bertakwa kepadanya, dengan memenuhi perintah-perintahnya dan meninggalkan segala larangannya.


يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اذۡكُرُوۡا اللّٰهَ ذِكۡرًا كَثِيۡرًا (41) وَّ سَبِّحُوۡهُ بُكۡرَةً وَّاَصِيۡلًا (42) هُوَ الَّذِىۡ يُصَلِّىۡ عَلَيۡكُمۡ وَمَلٰٓٮِٕكَتُهٗ لِيُخۡرِجَكُمۡ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوۡرِ ؕ وَكَانَ بِالۡمُؤۡمِنِيۡنَ رَحِيۡمًا

Artinya : hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah(dengan menyebut nama Allah), dzikir yang sebanyak-sebanyaknya. Dan bertasbihlah kepada-nya diwaktu pagi dan petang. Dialah yang member rahmat kepadamu dan malaikat-nya(memohonkan ampunan untukmu), supaya dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman. (Al Ahzab : 41 – 43).

 

Saudara-saudara yang terhormat.

Percayalah, bahwa jika kita selalu menjalankan perinah Allah Ta’ala dengan banyak berdzikir, maka allah akan akan selalu ingat kepada kita dan selalu memberi ampunan. Dan berdoalah kepada Allah maka Dia akan mengabulkannya.


إِلَّا عَلَىٰٓ أَزْوَٰجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ

Artinya : Mintalah kepadaku, maka Aku kabulkan bagimu. (Mu’min : 6)

 

Allah juga berfirman:

فَاذۡكُرُوۡنِىۡٓ اَذۡكُرۡكُمۡ وَاشۡکُرُوۡا لِىۡ وَلَا تَكۡفُرُوۡنِ

Artinya : maka ingatlah kalian kepadaku, tentu akupun ingat kepadamu. (Al baqarah : 152)

 

Kaum muslimin jamaah jum’ah yang berbahagia.


Berdzikir kepada Allah adalah suatu perintah yang harus kita penuhi. Sebab kita tentu tidak akan mengingkari betapa besarnya anugerah allah yang telah diberikan kepada kita. Dengan demikian kita harus selalu ingat kepada Allah, dan bersyukur kepadanya atas kenikmatan–kenikmatan yang telah kita terima.

 

Allah telah berfirman :

Artinya : Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia (yang dilimpahkan) atas manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri(nya).


Saudara-saudara yang berbahagia.


Memang sangat keliru jika ada orang yang mau menerima dan merasakan pemberian, tetapi ia tidak mau ingat dan mensyukuri kepada yang memberinya.


Oleh karena itu marilah kita syukuri kenikmatan-kenikmatan Allah dengan senantiasa ingat kepadanya. Jangan kita menuruti hawa nafsu yang akan membawa manusia tenggelam dalam kenikmatan-kenikmatan di dunia semata, tampa memperdulikan kenikmatan-kenikmatan akhirat.


Tegasnya orang yang giat menjalankan perintah-perintah agama dan menjauhi semua larangannya, maka ia disebut sebagai orang yang ingat kepada Allah. Sebaliknya oorang yang selalu berfoya-foya menuruti kehendak nafsunya, sehingga enggan mengerjakan kewajiban dan giat melakukan kemaksiatan, maka orang yang demikian itu termasuk orang-orang yang lupa kepada Allah. Padahal yang semestinya semua orang harus menyadari bahwa hidup itu mengemban amanat, sebagaimana firman Allah :

 

إِنَّا عَرَضْنَا ٱلْأَمَانَةَ عَلَى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱلْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَن يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا ٱلْإِنسَٰنُ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا

Artinya : sesungguhnya kami telah mengemukan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan memikul amanat itu dan mereka khawatir akan menghianatinya, dan dipikullah amanat oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zhalim dan bodoh. (Al-ahzab : 72).

 

HAFIMULTIMEDIA

Post a Comment

Previous Post Next Post