Ilmu itu ibarat cahaya. Ia menerangi langkah, memperluas pandangan, dan membuka pintu-pintu hikmah. Namun cahaya ilmu tidak akan tampak indah tanpa dua perhiasan yang menjadikannya hidup dalam diri seorang penuntut: rendah diri dan akhlak yang baik.
Tanpa keduanya, ilmu sering hanya menjadi beban. Ia membuat seseorang merasa tinggi, sulit menerima nasihat, dan lupa bahwa setiap manusia hanyalah hamba yang berjalan menuju Allah.
1. Rendah Diri: Tanda Ilmu yang Hidup
Rendah diri bukan berarti minder, melainkan sadar bahwa ilmu yang kita miliki selalu ada batasnya. Orang yang benar-benar berilmu justru semakin merasa kecil di hadapan keluasan pengetahuan Allah.
Para ulama mengatakan, “Semakin seseorang bertambah ilmunya, semakin ia melihat bahwa yang tidak ia ketahui jauh lebih banyak dari yang ia ketahui.”
Sikap seperti inilah yang membuat seseorang mudah belajar, mudah menerima kritik, dan tidak tergelincir dalam sombong.
2. Akhlak: Keindahan yang Menyempurnakan Ilmu
Akhlak adalah bukti nyata bahwa ilmu itu benar-benar meresap ke dalam hati.
Seseorang boleh hafal banyak dalil, menguasai banyak teori, atau berbicara panjang tentang agama, tetapi jika lisannya kasar, hatinya angkuh, dan tindakannya melukai, maka ilmunya hanyalah kumpulan kata yang tidak menumbuhkan rahmat.
Rasulullah ﷺ sendiri diutus bukan hanya membawa wahyu, tetapi juga menjadi teladan akhlak yang memuliakan manusia. Beliau menunjukkan bahwa ilmu harus membuat seseorang lebih lembut, lebih peduli, dan lebih mudah memaafkan.
3. Ilmu Tanpa Akhlak Bagai Pedang Tanpa Sarung
Ilmu tanpa akhlak sering melukai. Ia bisa membuat orang merasa menang dalam debat tetapi kalah dalam kemanusiaan.
Sebaliknya, akhlak yang baik membuat ilmu tampak indah, mudah diterima, dan menjadi manfaat bagi banyak orang. Inilah sebabnya para ulama terdahulu lebih mengutamakan adab sebelum ilmu.
4. Penutup: Jadikan Ilmu Sebagai Jalan Menjadi Hamba
Pada akhirnya, tujuan ilmu bukanlah agar kita lebih hebat, tetapi agar kita lebih tunduk.
Tujuan ilmu bukan membuat kita di atas orang lain, tetapi lebih dekat kepada Allah dan lebih bermanfaat bagi sesama.
Rendah diri membuat kita sadar akan kekurangan.
Akhlak membuat orang lain merasakan kehadiran kita sebagai kebaikan.