Makna Bahwa Allah Itu Ada

 


Makna Bahwa Allah Itu Ada

Mengatakan “Allah itu ada” bukan sekadar pernyataan akidah, tetapi sebuah kesadaran mendalam yang mempengaruhi cara kita memandang dunia, diri, dan hidup. Keberadaan Allah bukan hanya diyakini melalui dalil, tetapi juga dirasakan melalui tanda‐tanda yang mengisi setiap detik kehidupan.

1. Allah Ada: Sumber Segala Wujud

Segala sesuatu yang kita lihat—langit, bumi, hati manusia, perubahan siang dan malam—semuanya menunjukkan ada Zat yang mengatur dan menciptakan. Tidak mungkin alam yang begitu rapi berjalan sendiri tanpa perancang.

“Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.” (QS. Ali Imran: 190)

2. Allah Ada: Dekat dan Mengawasi

Keberadaan Allah bukan hanya “di langit”, tetapi dekat dengan hati dan doa kita. Dia melihat yang kita sembunyikan, mendengar yang kita bisikkan, dan mengetahui apa yang kita risaukan.

Allah tidak jauh. Allah itu dekat—lebih dekat dari segala yang kita kira.

3. Allah Ada: Tempat Bersandar Paling Hakiki

Saat manusia mengecewakan, saat dunia melelahkan, keberadaan Allah memberi ketenangan: ada yang selalu menerima kita tanpa syarat. Ada Zat yang Maha Kuat untuk kita mintai pertolongan. Ada Dzat yang tidak pernah tertidur dan tidak pernah meninggalkan hamba-Nya.

Keberadaan-Nya menjadi sumber harapan paling besar.

4. Allah Ada: Memberi Makna pada Kebaikan dan Ujian

Jika Allah tidak ada, apa makna sabar? Apa nilai kejujuran? Apa alasan kita menahan diri dari maksiat?

Karena Allah ada, setiap kesabaran dihitung, setiap air mata dicatat, setiap amal kebaikan diberi balasan. Tidak ada yang sia-sia dalam hidup seorang mukmin.

5. Allah Ada: Menghadirkan Tujuan Hidup

Keberadaan Allah memberi arah: hidup bukan sekadar makan, bekerja, dan mati. Ada ibadah, amanah, dan perjalanan pulang menuju-Nya. Hidup menjadi lebih teratur karena kita tahu untuk apa kita diciptakan.

 

Post a Comment

Previous Post Next Post