Tidak semua yang benar itu mudah untuk diucapkan. Kadang kebenaran justru terasa seperti obat pahit tidak enak, tapi menyembuhkan. Namun, di hadapan Allah, satu kalimat jujur lebih berharga daripada seribu kata manis yang menipu.
Kebenaran memang sering membuatmu sendirian. Tidak semua orang siap mendengarnya, dan tidak sedikit yang justru marah karenanya. Tapi ingatlah, tugasmu bukan membuat semua orang senang tugasmu adalah menyampaikan yang benar, dengan cara yang bijak.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Katakanlah kebenaran walaupun pahit.”
(HR. Ahmad)
Hadis ini mengajarkan keberanian moral yang tinggi. Bukan keberanian untuk membentak, tapi keberanian untuk tetap jujur meski bisa membuatmu kehilangan banyak hal posisi, teman, bahkan kenyamanan. Karena pada akhirnya, kebenaran tidak butuh pembelaan manusia, ia hanya butuh disuarakan dengan tulus.
Kebenaran yang diam sama saja dengan kebohongan yang dibiarkan hidup. Maka siapa pun yang mencintai Allah, pasti mencintai kejujuran. Ia tahu bahwa dunia boleh memalingkan wajah darinya, tapi Allah akan memeluknya dengan ridha-Nya.
Kadang, berkata benar membuat air mata jatuh. Tapi di balik air mata itu, ada ketenangan yang tak bisa dibeli oleh siapa pun. Sebab hati yang jujur adalah hati yang bersih tak perlu takut pada siapa pun, selain takut mengecewakan Allah.
Maka, jika suatu hari engkau dihadapkan pada pilihan antara disukai karena dusta atau dibenci karena jujur, pilihlah kejujuran. Sebab di jalan kebenaran, mungkin langkahmu sepi, tapi hatimu akan selalu ditemani oleh Allah.