Sering kali kita merasa malu saat berdoa. Kita sadar pernah lalai sholat, sering maksiat, ibadah seadanya tapi setiap ujian datang, tetap saja tangan ini terangkat meminta pertolongan Allah. Kadang muncul suara dalam hati: “Pantas nggak sih aku minta sukses, padahal aku sendiri banyak dosa?”
Jawabannya: wajar. Dan justru itu tanda hati masih hidup.
Allah tidak pernah mensyaratkan “harus sudah sempurna” untuk meminta. Yang Allah minta hanya satu: kembali.
Selama kita masih merasa berdosa, masih takut, masih malu berarti pintu itu belum tertutup. Yang berbahaya justru ketika dosa terasa biasa, maksiat terasa ringan, dan doa tidak lagi terasa perlu.
Masalahnya bukan karena kita minta sukses. Masalahnya kalau kita minta sukses tapi tidak berniat bertaubat.
Kalau kita minta keberkahan tapi tetap sengaja jauh dari Allah.
Maka cara yang benar adalah:
-
Minta ampun dulu sebelum minta sukses.
-
Perbaiki hubungan sebelum minta rezeki.
-
Datangi Allah bukan hanya saat butuh, tapi juga saat lapang.
Karena rahmat Allah jauh lebih besar dari dosa kita. Yang penting kita tidak sombong untuk kembali.
Ingat satu hal ini baik-baik:
Allah tidak melihat “seberapa hitammu di masa lalu”, tapi “seberapa jujur tekadmu untuk kembali hari ini.”
Maka jangan tunda taubat. Jangan tunda doa. Dan jangan pernah berhenti berharap karena berharap kepada Allah tidak pernah sia-sia.
Wallahu A'lam...