Di kamar kecil pesantren, seorang santri belajar di bawah lampu redup. Lelah, lapar, dan rindu rumah jadi teman setia. Tapi ia tak berhenti sebab ia tahu, ilmu tak datang pada yang mudah menyerah.
Suatu hari ia berkata,
“Kalau aku berhenti hari ini, mungkin ilmu juga berhenti datang.”
Kini, dari kesabarannya lahir keberkahan. Ia sadar, jadi santri bukan sekadar belajar tapi menempa hati agar tetap ikhlas dan yakin bahwa setiap lelah akan berbuah rahmat.
