Tetap di Jalan Kebaikan Meski Ada yang Berusaha Menarikmu Jatuh

 




Dalam perjalanan hidup, selalu akan ada orang yang mencoba mengeluarkan kita dari jalan kebaikan. Entah melalui ucapan yang merendahkan, sindiran yang menusuk, atau ajakan yang perlahan menjerumuskan. Namun, satu hal yang harus kita ingat: kebaikan adalah kemuliaan, dan meninggalkannya hanya karena gangguan orang lain adalah kerugian terbesar.

Allah Swt berfirman:
“Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya, dan keadaannya sudah melewati batas.” (QS. Al-Kahf: 28)

Ayat ini menjadi pengingat bahwa kita tidak perlu membuang waktu membalas orang yang mencoba menghalangi langkah kita menuju kebaikan. Mengabaikan mereka bukan berarti kita kalah, tetapi tanda bahwa kita menjaga hati dan fokus pada tujuan akhir: ridha Allah.

Ibarat seseorang yang sedang berjalan menuju mata air, lalu ada yang melempar batu ke arahnya. Jika ia berhenti untuk membalas, ia hanya akan terlambat sampai dan mungkin kehausan. Begitu pula dalam hidup: setiap gangguan yang kita tanggapi hanya akan memperlambat langkah menuju kebaikan.

Rasulullah Saw mengajarkan untuk menahan diri dari perdebatan yang sia-sia. Bahkan beliau bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari & Muslim). Diam dan mengabaikan bisa menjadi bentuk kemenangan yang lebih mulia daripada membalas dengan emosi.

Jangan biarkan bisikan orang lain memadamkan cahaya dalam hatimu. Teruslah melangkah, karena jalan kebaikan memang sering sepi dan penuh ujian. Yang terpenting bukanlah pendapat manusia, tetapi penilaian Allah pada akhir perjalananmu.


Wallahu A'lam...


Post a Comment

Previous Post Next Post