Perjalanan Hidup Seorang Anak




Dalam perjalanan hidup seorang anak, ada dua sosok yang menjadi jembatan awal antara dirinya dan dunia: ayah dan ibu. Dari merekalah lahir kasih sayang yang tulus, doa yang tiada henti, dan pengorbanan yang tak pernah tercatat oleh manusia, tetapi sangat diperhitungkan oleh langit. Islam memuliakan keduanya sedemikian rupa hingga menjadikan ridha mereka sebagai cermin dari ridha Allah Ta’ala.

Rasulullah bersabda:

"Ridha Allah tergantung kepada ridha orang tua, dan murka Allah tergantung kepada murka orang tua."
(HR. Tirmidzi)

Hadis ini tidaklah ringan. Ia menegaskan bahwa hubungan seorang anak dengan Rabb-nya tidak akan benar bila hubungannya dengan orang tuanya masih rusak. Bahkan, dalam banyak riwayat, amal yang paling utama setelah salat adalah berbakti kepada kedua orang tua—bukan jihad, bukan puasa sunnah, bukan pula qiyamul lail.

Mengapa Ridha Mereka Begitu Penting?

Karena keduanya telah menanggung beban luar biasa untuk menghadirkan kita di dunia. Ibu mengandung dengan rasa sakit yang tak bisa dilukiskan. Ayah bekerja tanpa lelah, menahan lelah dan letih demi rezeki yang kita nikmati. Dalam Al-Qur’an, Allah memerintahkan:

"Dan Kami perintahkan kepada manusia agar (berbuat) baik kepada kedua orang tuanya..."
(QS. Al-Ankabut: 8)

Perintah ini datang langsung setelah perintah untuk beribadah kepada-Nya. Artinya, kedudukan berbakti kepada orang tua bukanlah perkara kecil. Ia adalah ibadah yang terus mengalir, bahkan meski mereka telah tiada.

Tanda Ridha Allah: Kemudahan dan Keberkahan Hidup

Ridha orang tua bukan hanya mengantarkan kita kepada ridha Allah, tetapi juga membuka pintu kemudahan dalam hidup. Banyak orang yang hidupnya selalu diliputi masalah, padahal ibadahnya lengkap. Bisa jadi, ia lupa satu pintu utama: pintu ridha orang tua. Maka siapa yang merindukan keberkahan, ketenangan hati, dan kemudahan rezeki, berbaktilah kepada orang tua—bahkan sebelum engkau meminta kepada Allah.

Ketika Orang Tua Sudah Tiada

Jika ayah dan ibu telah wafat, jalan bakti belum tertutup. Doakan mereka setiap hari, bersedekahlah atas nama mereka, sambunglah silaturahmi dengan orang-orang yang mereka cintai, dan jaga nama baik mereka di mana pun engkau berada. Sebab Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya di antara bentuk bakti yang paling tinggi adalah seseorang menyambung hubungan dengan orang yang dicintai ayahnya setelah orang tuanya wafat.”
(HR. Muslim)

Jalan Surga Itu Dekat

Dalam dunia yang sering membuat kita sibuk mengejar pengakuan dan pencapaian, jangan lupa bahwa ridha Allah begitu dekat—ia bersemayam dalam senyum ibumu, dalam ucapan tenang ayahmu. Surga itu terbuka saat engkau menunduk hormat di hadapan mereka, dan doa mereka lebih tajam dari ribuan usahamu.

Maka, selama mereka masih hidup, genggamlah kesempatan itu. Jangan tunda peluk, jangan tahan maaf, jangan pelit dengan ucapan terima kasih. Karena ridha mereka... adalah ridha Allah.

 


Post a Comment

Previous Post Next Post