Hari Raya Idul Adha: Saatnya Berkurban, Bukan Berpuasa

 


Puasa pada hari raya Idul Adha tidak diperbolehkan dalam Islam. Bahkan, haram hukumnya berpuasa pada hari Idul Adha, yaitu tanggal 10 Dzulhijjah, serta tiga hari setelahnya, yang dikenal sebagai hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).

Dalilnya:

Dari Abu Sa'id al-Khudri radhiyallahu 'anhu, Rasulullah bersabda:

"Sesungguhnya Nabi melarang puasa pada dua hari: Hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Penjelasan:

  • Hari Idul Adha (10 Dzulhijjah) adalah hari untuk berkurban, bersyukur, makan, dan bersuka cita atas nikmat Allah.
  • Puasa justru bertentangan dengan makna hari raya yang merupakan waktu untuk merayakan ibadah dan berbagi rezeki.

Namun, puasa sebelum Idul Adha, terutama pada tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah) sangat dianjurkan (sunnah muakkadah), terutama bagi yang tidak sedang berhaji.

Puasa Arafah dapat menghapus dosa dua tahun: satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.
(HR. Muslim)

Kesimpulan:

  • Tanggal 10 Dzulhijjah (Idul Adha): Haram berpuasa.
  • Tanggal 11–13 Dzulhijjah (Hari Tasyrik): Haram berpuasa.
  • Tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah): Sunnah sangat dianjurkan puasa, bagi yang tidak berhaji.

 

Post a Comment

Previous Post Next Post