Sepuluh
hari terakhir bulan Ramadhan adalah kesempatan emas bagi seorang hamba untuk
mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh kesungguhan. Di dalamnya terdapat
malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar. Oleh karena itu,
momen ini tidak boleh disia-siakan begitu saja.
Berikut
beberapa amalan yang dapat dilakukan untuk mengisi sepuluh hari terakhir
Ramadhan dengan ibadah yang lebih berkualitas:
Memperbanyak
Sedekah dan Berbuat Baik
Selain
beribadah secara personal, seorang Muslim dianjurkan untuk meningkatkan
kepedulian sosial dengan berbagi kepada sesama. Sedekah di bulan Ramadhan
memiliki keutamaan yang besar, baik dalam bentuk materi maupun kebaikan
lainnya.
Memperbanyak
Membaca Al-Qur’an
Al-Qur’an
adalah petunjuk hidup, dan bulan Ramadhan merupakan waktu terbaik untuk semakin
akrab dengannya. Membaca, merenungi, dan mengamalkan isi Al-Qur’an adalah
bentuk ibadah yang sangat dianjurkan, terutama pada waktu-waktu mustajab
seperti di sepertiga malam.
Melakukan
I’tikaf
Berdiam
diri di masjid dengan niat i’tikaf adalah sunnah yang dicontohkan oleh
Rasulullah SAW di sepuluh malam terakhir Ramadhan. Ini adalah momen untuk fokus
dalam beribadah, menjauhkan diri dari hiruk-pikuk dunia, dan lebih banyak
berdoa serta berdzikir.
Menghidupkan
Malam dengan Ibadah
Rasulullah
SAW membangunkan keluarganya dan memperbanyak ibadah pada malam-malam terakhir
Ramadhan. Ini menunjukkan betapa pentingnya menghidupkan malam dengan shalat,
dzikir, dan doa.
Berburu
Lailatul Qadar
Malam
penuh kemuliaan ini bisa jatuh pada salah satu dari sepuluh malam terakhir,
khususnya malam-malam ganjil. Keutamaannya yang lebih baik dari seribu bulan
menjadi motivasi besar bagi setiap Muslim untuk tidak melewatkannya dengan
kelalaian.
Dengan
menjalankan amalan-amalan ini, seorang hamba dapat mengisi akhir Ramadhan
dengan ibadah yang lebih maksimal, memperbanyak doa, dan berharap mendapatkan
ampunan serta keberkahan yang melimpah dari Allah SWT.