Aku Ingin Dekat dengan Allah Selalu

 


Aku berjalan dalam sunyi, menapaki jejak-jejak doa yang pernah kulangitkan. Angin subuh membelai lembut, membisikkan keheningan yang penuh makna. Langkahku tertuntun pada rindu yang tak berkesudahan, rindu pada-Nya, yang lebih luas dari lautan, lebih dalam dari palung bumi, dan lebih tinggi dari cakrawala impian.

Di antara gelapnya malam, aku mencari-Nya. Dalam sujud yang panjang, aku merintih, menyeru dengan lirih, berharap seberkas cahaya kasih-Nya meresap ke dalam jiwa. Ada saatnya aku rapuh, terhuyung oleh dunia yang bising, namun di setiap jatuhku, ada sepasang tangan gaib yang mengangkat dan merangkulku dalam kasih yang tiada tara.

 

Aku ingin selalu mendekat pada-Nya, seperti embun yang tak henti-hentinya merindukan dedaunan. Seperti bintang yang setia menerangi gelapnya langit. Seperti ombak yang tak kenal lelah mencium tepian. Aku ingin hatiku selalu bertaut pada-Nya, tak sekadar dalam ucapan, tetapi dalam napas, dalam detak jantung, dalam seluruh denyut hidup.

 

Ketika fajar merekah, aku tahu Dia selalu dekat, mengisi ruang hampa dalam batinku dengan kehangatan yang tak bisa kubandingkan. Maka aku bersujud, aku berdoa, aku menangis, aku berserah. Sebab aku tahu, semakin aku mendekat, semakin aku tenggelam dalam lautan cinta-Nya yang tak bertepi.

 

Ya Allah, jangan biarkan aku jauh. Biarkan aku hanyut dalam rahmat-Mu, biarkan panah rindu ini melesat tepat ke hadirat-Mu. Sebab Engkaulah satu-satunya tempat aku kembali, tempat aku bertemu, tempat aku abadi.

 

Post a Comment

Previous Post Next Post