Mengapa Sayyidina Ali Dijuluki
"Karramallahu Wajhah"?
Julukan
"Karramallahu Wajhah" (Semoga Allah memuliakan wajahnya)
diberikan kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib karena kemuliaan pribadi dan
keutamaan akhlaknya. Di antara alasan yang mendasari julukan ini adalah:
- Tidak
Pernah Melihat Auratnya Sendiri
Sayyidina Ali sangat menjaga kesucian dan rasa malu (haya') dalam kehidupan sehari-harinya. Dalam riwayat disebutkan bahwa beliau tidak pernah melihat auratnya sendiri seumur hidupnya. Sikap ini menunjukkan penghormatan beliau terhadap kehormatan diri, cerminan iman yang kuat, dan adab kepada Allah. - Tidak
Pernah Menyembah Berhala
Sayyidina Ali adalah salah satu sahabat Nabi yang sejak kecil sudah hidup dalam fitrah tauhid. Beliau tidak pernah terlibat dalam penyembahan berhala, meskipun tinggal di lingkungan jahiliah yang kental dengan tradisi tersebut.
Makna Julukan "Karramallahu Wajhah"
Julukan
ini menjadi simbol penghormatan atas:
- Kesucian
Lahir dan Batin: Kepribadian beliau yang menjaga
kehormatan baik secara fisik maupun spiritual.
- Teladan
Adab Islam: Sikap malu dan menjaga aurat menunjukkan
betapa Islam mengutamakan adab bahkan dalam hal yang sangat pribadi.
- Keteguhan
Tauhid: Sebagai bagian dari Ahlul Bait Nabi,
Sayyidina Ali menjadi teladan dalam memegang teguh iman dan menghindari
syirik sejak kecil.
Kesimpulan
Keutamaan
Sayyidina Ali bin Abi Thalib yang menjadikannya layak menerima julukan ini
adalah:
- Tidak
pernah melihat auratnya sendiri sebagai bentuk kesucian dan rasa malu yang
tinggi.
- Tidak
pernah menyembah berhala, melambangkan kesetiaan beliau terhadap tauhid.
- Memiliki
kepribadian mulia yang mengajarkan umat Islam untuk menjaga kehormatan
lahir dan batin.
Tags:
Artikel Islami