Mengapa Sayyidina Ali bin Abi Thalib Dijuluki "Karramallahu Wajhah"?

 


Mengapa Sayyidina Ali Dijuluki "Karramallahu Wajhah"?

Julukan "Karramallahu Wajhah" (Semoga Allah memuliakan wajahnya) diberikan kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib karena kemuliaan pribadi dan keutamaan akhlaknya. Di antara alasan yang mendasari julukan ini adalah:


  1. Tidak Pernah Melihat Auratnya Sendiri
    Sayyidina Ali sangat menjaga kesucian dan rasa malu (haya') dalam kehidupan sehari-harinya. Dalam riwayat disebutkan bahwa beliau tidak pernah melihat auratnya sendiri seumur hidupnya. Sikap ini menunjukkan penghormatan beliau terhadap kehormatan diri, cerminan iman yang kuat, dan adab kepada Allah.

  2. Tidak Pernah Menyembah Berhala
    Sayyidina Ali adalah salah satu sahabat Nabi yang sejak kecil sudah hidup dalam fitrah tauhid. Beliau tidak pernah terlibat dalam penyembahan berhala, meskipun tinggal di lingkungan jahiliah yang kental dengan tradisi tersebut.

Makna Julukan "Karramallahu Wajhah"

Julukan ini menjadi simbol penghormatan atas:

  • Kesucian Lahir dan Batin: Kepribadian beliau yang menjaga kehormatan baik secara fisik maupun spiritual.

  • Teladan Adab Islam: Sikap malu dan menjaga aurat menunjukkan betapa Islam mengutamakan adab bahkan dalam hal yang sangat pribadi.

  • Keteguhan Tauhid: Sebagai bagian dari Ahlul Bait Nabi, Sayyidina Ali menjadi teladan dalam memegang teguh iman dan menghindari syirik sejak kecil.

Kesimpulan

Keutamaan Sayyidina Ali bin Abi Thalib yang menjadikannya layak menerima julukan ini adalah:

  • Tidak pernah melihat auratnya sendiri sebagai bentuk kesucian dan rasa malu yang tinggi.
  • Tidak pernah menyembah berhala, melambangkan kesetiaan beliau terhadap tauhid.
  • Memiliki kepribadian mulia yang mengajarkan umat Islam untuk menjaga kehormatan lahir dan batin.

 

Post a Comment

Previous Post Next Post