tahukah anda bahwa Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan pengakuan Aisyah bahwa Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa (sunah) lebih banyak daripada ketika bulan Sya'ban? Periwayatan ini kemudian menjadi dasar bagi kemuliaan bulan Sya'ban di antara bulan Rajab dan Ramadhan.
Oleh karena itu, pada bulan Sya'ban, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak berdzikir, meminta ampunan dan pertolongan dari Allah SWT.
Bulan Sya'ban dianggap sebagai bulan yang penuh dengan kebaikan, di mana Allah SWT sering menurunkan berbagai macam kebaikan, seperti syafaat (pertolongan), maghfirah (ampunan), dan itqun min adzabin naar (pembebasan dari siksa api neraka). Karenanya, umat Islam berusaha untuk memuliakan bulan Sya'ban dengan melakukan sedekah dan menjalin silaturrahim.
Umat Islam di Nusantara biasanya menyambut keistimewaan bulan Sya'ban dengan mempererat silaturrahim melalui pengiriman oleh-oleh berupa makanan kepada para kerabat, sanak famili, dan kolega kerja.
Di kalangan umat Islam Nusantara, bulan Sya'ban memiliki sebutan khusus sebagai bulan Ruwah. Tradisi yang terbentuk di antara umat Islam pada bulan ini adalah saling mengirimkan parcel makanan, yang dikenal sebagai Ruwahan. Tradisi ini bertujuan untuk mempererat persaudaraan dan ikatan silaturrahim di antara sesama Muslim.