Abdul Wahid bin Zaid bercerita, “Ketika kami
berada di rumah Malik bin Dinar, Muhammad bin Wasi’ dan Habib Abu Muhammad ikut
Bersama kami waktu itu. Tiba-tiba datang seorang laki-laki lalu mengajukan
keberatan terhadap Malik tentang pembagian yang dilakukan oleh Malik. Beliau berkata,
‘engkau membaginya tidak sesuai dengan hak masing-masing. Engkau menuruti
kehendak orang yang dekat denganmu saja. Orang yang dekat denganmu karena ingin
banyak bagiannya, aku juga mau dekat denganmu dan orang-orangpun akan berpaling
melihatmu.
Malik bin Dinar menangis karena hal itu,
namun orang tersebut terus mendesaknya. Ketika suasana memuncak, Habib menadahkan
tanganya ke atas dan kemudia berdoa, ‘Ya Allah, keadaan ini sempat membuat kami
lupa bedzikir pada-Mu, ya Allah, berikanlah kepada kami ketenangan dalam
hal ini dengan kehendak dan cara-Mu sendiri’.
Tiba-tiba laki-laki itu tersungkur jatuh
dan meninggal dunia di hadapannya. Lalu dibawa pulang keluarganya di atas kasur.
Orang-orang berkata doa Abu Muhammad mustajab.
No comments