Iri Hati: Api Kecil yang Bisa Membakar Hati
Besar
Iri
hati itu tidak selalu berteriak. Kadang ia datang sebagai bisikan kecil:
“Kenapa dia bisa, aku tidak?”
“Kenapa hidupnya lancar, padahal aku juga berusaha?”
Masalahnya,
iri hati bukan hanya soal melihat orang lain berhasil—tapi soal kita yang lupa
mensyukuri jalan sendiri.
Iri
membuat hati capek. Menguras energi. Menghalangi keberkahan.
Karena setiap kali kita iri, kita sebenarnya sedang menutup pintu rasa cukup
yang Allah ingin hadiahkan.
Ingat:
Rezeki itu bukan satu jalur. Takdir itu tidak saling tabrakan. Dan cahaya
orang lain tidak akan pernah meredupkan cahaya kita.
Obatnya?
• Perbanyak syukur
• Sibukkan diri dengan perbaikan, bukan perbandingan
• Doakan orang yang kita iri—meski terasa berat. Itulah latihan hati.
