ENAM RAHASIA KEUTAMAAN NUZULUL QURAN




Malam Nuzulul Quran di bulan ramadhan adalah bulan khusus untuk Al-Qur’an karena Al-Qur’an turun ketika itu. Allah Ta’ala berfirman “Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an.” (QS. Al-Baqarah [2]:185).

 Ibnu ‘Abbas berkata bahwa Al-Qur’an itu turun sekali sekaligus di Lauhul Mahfuzh di Baitul ‘Izzah pada malam Lailatul Qadar. Malam Nuzul Quran juga bertepatan dengan malam Lailatul Qadar. Di mana pertama kali Allah menurunkan ayat dalam Al Quran yaitu surah Al-Alaq 1-5 kepada Rasulullah.

Banyak yang berbeda pendapat mengenai waktu turunnya Al Quran ini. Namun mayoritas ulama Indonesia sepakat bahwa Nuzul Quran jatuh pada tanggal 17 Ramadhan. Malam lailatul qadr yang juga nuzulul qur’an merupakan momen turunnya Al-Qur’an. Dari itu pula malam Nuzulul Quran menjadi hari penting bagi umat Islam saat bulan Ramadhan.

Pertanyaanya Mengapa banyak orang muslim begitu antusias menanti datangnya hari tersebut? Dari Zaid bin Arqam radhiyallahuanhu berkata, ”Aku tidak ragu bahwa malam 17 Ramadhan adalah malam turunnya Al-Quran.” (HR.Ath-Thabarani dan Abu Syaibah).

 Maka dari itu malam Nuzulul Quran sangat penting bagi umat Islam karena banyak keutamaan dan keistimewaan di dalamnya. Berikut beberapa keutamaan malam Nuzulul Quran di Bulan Ramadhan:

Pertama: Malam yang Lebih Baik dari 1.000 Bulan; Malam Lailatul Qadar sebanding pahalanya dengan melakukan ibadah selama 1.000 bulan. Hal ini telah disebutkan di dalam kitab Sahihain melalui Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: ”Barang siapa yang melakukan qiyam (salat sunat) di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dan rida Allah, maka diampunilah baginya semua dosanya yang terdahulu”.

Kedua: Malam diturunkannya Alquran; Allah SWT berfirman, mengagungkan kedudukan Lailatul Qadar yang dikhususkan oleh Allah sebagai malam diturunkan-Nya Al-Qur’an di dalamnya. “Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan”. (Al-Qadar: 2-3).

Ketiga: Malam penuh kemuliaan: Malaikat Jibril Bersama Para Malaikat Turun ke Bumi Pada malam yang penuh kemuliaan bersamaan turunnya Alquran, para malaikat dipimpin Malaikat Jibril alaihisalam turun ke bumi.

 Allah SWT berfirman: “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan”(QS.Al-Qadar [97]:4). Yakni banyak malaikat yang turun di malam kemuliaan ini karena berkahnya yang banyak.

 Dan para malaikat turun bersamaan dengan turunnya berkah dan rahmat, sebagaimana mereka pun turun ketika Al-Qur’an dibacakan dan mengelilingi halqah-halqah zikir serta meletakkan sayap mereka menaungi orang yang menuntut ilmu dengan benar karena menghormatinya.

Keempat; Malam Keselamatan&Kesejahteraan; Malam Nuzulul Quran juga disebut dengan malam yang penuh keselamatan. Firman Allah SWT. Artinya; “Untuk mengatur segala urusan. (Al-Qadar [97]:4).

 Mujahid mengatakan bahwa selamatlah malam kemuliaan itu dari semua urusan. Sa’id ibnu Mansur mengatakan, telah menceritakan kepada kami Isa ibnu Yunus, telah menceritakan kepada kami Al-A’masy, dari Mujahid sehubungan dengan makna firman-Nya: “Malam itu (penuh) kesejahteraan”(Al-Qadar:[97]:5). Bahwa malam itu penuh keselamatan, setan tidak mampu berbuat keburukan padanya atau melakukan gangguan padanya.

Kelima: Malam Ditakdirkannya Semua Urusan Mulai Ajal hingga Rezeki; Firman Allah SWT. “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah” (QS.Ad’Dukhan[44]:4). Qatadah dan yang lainnya mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah “semua urusan ditetapkan di dalamnya dan semua ajal serta rezeki ditakdirkan”.

Keenam: Malam Salam Malaikat kepada Ahli Masjid. Fiman Allah SWT. ”Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar”(QS.Al-Qadar[97]:5) Sa’id ibnu Mansur mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Hisyam, dari Abu Ishaq, dari Asy-Sya’bi sehubungan dengan makna firman-Nya: “untuk mengatur segala urusan.

 Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar”(QS.Al-Qadar [97]:4-5). Makna yang dimaksud ialah salamnya para malaikat di malam Lailatul Qadar kepada orang-orang yang ada di dalam masjid sampai fajar terbit.




Post a Comment

Previous Post Next Post