hafimultimedia |
HIDUP dengan PRIHATIN
Dan seharusnya bagi penuntut ilmu
menaggung kesulitan dan keletihan dalam perjalanan untuk belajar, sebagaimana
dikatakan oleh Nabi Musa as, dalam perjalanNya, untuk belajar, dan tidak
dituqil/tidak ada ungkapan dari Nabi Musa sebagaimana ungkapan di bawah ini
untuk selain beperjalanan menuntut ilmu
لَقَدْ لَقِينَا مِنْ سَفَرِنَا هذَا نَصَباً
“sesungguhnya kita telah
merasa letih kerena perjalanan kita ini”
Perlu diketahui bahwasanya
perjalanan dalam menuntut ilmu tidaklah sepi dari rasa Lelah, karena menuntut
ilmu adalah persoalan besar dan lebih afdhol daripada beberapa peperangan
menurut pendapat kebanyakan ‘Ulama, dan upah/balasan sesuai dengan kadar jerih
payah.
Maka barang siapa yang bersabar
atas yang demikian itu (jerih payah dalam menuntut ilmu), maka dia akan
mendapatkan kelezatan ilmu melebihi kelezatan seluruh dunia. Oleh karena itu
Muhammad bin Al-Hasan bila dia bangun malam terlepaslah baginya seluruh
kesulitan, lalu dia berkata; mana (nikmatnya) anak-anak Raja dibandingkan
kelezatan ini.
Dikutip di kitab Ta'limul Muta'allim