Kayu Kapal Nabi Nuh As. Bisa Berbicara

 

Kisah Nyata Kayu Kapal Nabi Nuh As. Bisa Berbicara


Ketika kayu-kayu itu sudah siap dan berada dihadapan Nabi Nuh, Lantas Nabi Nuh berkata: " Wahai Tuhan, bagaimanakah cara untuk membuat perahu? " Kemudian Allah memberi wahyu kepada Malaikat Jibril supaya mengajari Nuh membuat perahu . Lalu Nuh menjadikan kayu-kayu tersebut sebuah papan dan menggabungkannya satu sama lain serta memakunya dengan paku besi. Lalu menjadikan bagian depan / kepala perahu seperti kepala burung merak, ekornya seperti ekor ayam jago, paruhnya seperti paruh burung alap-alap/gagak, sayapnya seperti sayap elang dan wajahnya seperti wajah burung merpati Dan kemudian menjadikannya 3 tingkat, menurut pendapat lain 7 tingkat.


 

Ibnu Abbas berkata: "Perahu Nabi Nuh panjangnya 1000 dzitro’, lebarnya 600 dziro' dan tingginya 300 dziro'."


 

Diceritakan bahwa, Nuh membuat perahu selama 40 tahun Semua kaum menghina dan meremehkannya, mereka berkata “Wahai Nuh, kamu telah meninggalka kenabian dan menjadi tukang kayu."


 

Alkisah  juga berkata banwa pada suatu malam, para kaum Nabi Nuh keluar dan berusaha menyalakan api pada kayu perahu tersebut, akan tetapi apinya tidak bisa menyala. Lantas mereka berkata bahwa ini adalah sihirnya Nuh.


 

Disaat pembuatan perahu sudah hampir jadi, maka Nuh melapisinya dengan aspal. Kemudian Allah memberi wahyu kepadanya agar memberi empat paku disamping kanan kiri perahu dan memberi ukiran disetiap satu pakunya. Lalu Nuh berkata:" Ya Tuhan, apa faidahnya itu? " Kemudian Allah memberi wahyu kepada Nuh:" Ini adalah nama-nama sahabat Muhammad, mereka adalah Abdullah Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali Rodliyallohu Anhum Ajmain. Perahu ini tidak akan bisa sempurna sehingga engkau melakukan hal tersebut." Maka Nuh melakukan apa yg diperintahkan dan jadilah perahu tersebut dengan sempurna.


 

Kemudian perahu itu bisa bicara dengam izin  Allah dan berkata dengan keras

 


Kemudian perahu itu bisa bicara denga izin Allah dan berkata dengan keras" Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan yang Maha Awal dan Akhir. aku adalah perahu, siapa yang menaikiku maka ia akan at dan siapa yang enggan padaku maka akan hancur.


“Lalu Nuh berkata kepada kaumnya:" Sudah percayakah kalian sekarang? "Mereka menjawab:" Ini adalah sihirmu, wahai Nuh"

 


Kemudian Allah memberi wahyu kepada Nuh " Murka-KU sudah memuncak bagi orang yang mendurhakai-KU ."Lalu Allah memberi perintah kepada Nuh untuk membawa bekal makanan pokok untuk 6 bulan dan membuat wadah untuk air tawar. Dan kemudian Allah menurunkan bola mata dari surga yang mempunyai cahaya seperti cahaya matahari untuk Nuh, yang mana Nuh bisa mengetahui pergantian siang malam dari bola mata tersebut dan lewatnya waktu-waktu .


 

Lalu Nuh meminta izin kepada Tuhan untuk melakukah haji,dan Tuhan mengizinkannya, maka berangkatlah Nuh untuk menunaikannya. Di saat Nuh menuju makkah, para kaum ingin menghancurkan perahu tersebut. Lalu Allah memerintahkan para malaikat supaya mengangkat perahu itu diantara langit dan bumi .Kemudian malaikat mengangkatnya, dan semua kaum melihat kejadian itu. Di saat Nuh sampai di Makkah, maka Nuh melakukan thowaf di Baitulllah 7x serta berdo'a untuk kaumnya dan Allah mengkabulkan doanya tadi. Di saat Nuh pulang dari Makkah maka Allah menurunkan perahu tersebut di atas permukaan bumi".



Sumber: Mondok Sebagai Potret Cinta Tanah Air


Post a Comment

Previous Post Next Post