"Wahai Anakku" ~ Gus Zah Faid (Episode 2)



"Wahai Anakku" (Bagian 2)

Wahai anakku, jangan jadikan dirimu sebagai orang yang rugi dalam beramal, dan kosong jiwa raganya, pecayalah bahwa hanya sekedar ilmu saja tidak bisa menyelamatkanmu,

Sebagai contoh, andai saja seseorang yang gagah pemberani dan ahli strategi perang, mempunyai 10 pedang samurai yang tajam serta senjata lain, kemudian ia diserang seekor singa yang besar dan menakutkan, apakah dia bisa melawan singa itu tanpa menggunakan senjata atau mengayunkan pedangnya? Sudah pasti tidak akan bisa tanpa perlawanan dengan menggunakan atau mengayunkan senjata dan pedangnya, begitu pula saat seseorang membaca dan mempelajari seratus masalah keilmuan dan ia tidak mengamalkannya, akan sia-sia belaka.

Contoh lain, apabila seseorang terjangkit penyakit demam atau liver, dan dia tau bahwa obatnya adalah sakanjabin* dan kasykab* , apakah dia bisa sembuh tanpa meminumnya? Jawabannya pasti tidak!

Sperti perkataan sya’ir :

لو كلت ألفي رطل خمر لم تكن # لتصير نشوانا إذا لم تشرب

Andai saja kau menakar duaratus ritil arak tanpa meminumnya, kau tidak akan mabuk

Wahai anakku, bila kau belajar beratus-ratus tahun dan membaca beribu-ribu buku, kau tidak akan mendapat rahmat Allah tanpa mengamalkannya, karna Allah berfirman :

وأن ليس للإنسان إلا ما سعى .( النجم : 39 ) فمن كان يرجو لقاء ربه فليعمل عملا صلحا .( الكهف : 110 ) جزاء بما كانوا يكسبون .( التوبة :82 ) إن الذين ءامنوا وعملوا الصلحات كانت لهم جنت الفردوس نزلا * خلدين فيها لا يبغون عنها حولا.( الكهف :107,108 ) إلا من تاب و ءامن و عمل صالحا.( الفرقان : 70)

Apa pendapatmu tentang hadist ini :

بني الإسلام على خمس : شهادة أن لا إله إلا الله و أن محمدا رسول الله , و إقام الصلاة , و إيتاء الزكاة , و صوم رمضان و حج البيت من استطاع إليه سبيلا

Islam di bangun atas lima dasar : 1. Mengucapkan syahadat 2. Mendirikan sholat 3.Menunaikan zakat 4.puasa di bulan ramadhan 5. Berhaji bagi yang mampu

Dan iman adalah : perkataan dengan lisan, kepercayaan dengan hati, dan mengamalkan dengan rukun islam

Dan dalil untuk beramal itu tidak terhitung banyaknya, memang benar seseorang itu masuk surga dengan keutamaan dan rahmat allah, akan tetapi semua itu setelah ia melakukan ketaatan dan ibadah, sebab rahmat allah dekat kepada orang-orang yang berbuat baik,

Bila ada yang mengatakan, bahwa seseorang sampai ke surga hanya dengan iman saja, memang benar, akan tetapi pertanyaannya; kapan ia akan sampai? Berapa banyak halauan dan rintangan yang harus ia lewati untuk sampai? Sedang awal dari rintangan itu adalah iman, apakah ia terselamatkan dari dicabutnya iman? Dan apabila sampai, adakah jaminan utuk tidak menjadi orang yang rugi atas semua amalnya?!

Sayyidina Hasan Bashri berkata: kelak di hari kiamat allah berfirman kepada hamba-hambanya : wahai hamba-hambaku, masuklah kalian ke dalam surga dengan rahmatku, dan berbagilah sesuai kadar dari amal kalian.

*sakanjabin = ramuan cuka manis
*kasykab = ramuan terbuat dari gandum
Bersambung ...

Previous Post Next Post