KESOMBONGAN RAJA FIR’AUN KARENA BANYAKNYA PASUKANNYA

 






 

 

 

 

 

Sebenarnya Siti Asiyah telah lama berdakwah ( tentunya secara diam-diam ) dan mencoba menjelaskan dan membuktikan kepada pengisi istana, bahwa suaminya “Fir’aun” bukanlah Tuhan, namun Asiyah belum menemukan cara jitu untuk membuktikannya, hingga ia melakukan siasat berikut. 

 

Dikisahkan: suatu ketika Asiyah mengajak Fir’aun melakukan suatu permainan dengan satu perjanjian: “ Bagi yang kalah dalam permainan, harus telanjang dan berjalan sampai pintu istana” dan Fir’aun menyetujuinya. Ternyata yang memenangkan permainan itu adalah Asiyah, dan iapun berkata pada Fir’aun: “Penuhi janjimu (kesepakatan kita) dan berjalanlah keluar dengan telanjang”.

 

Fir’aun berkata: “Maafkanlah aku (aku tidak bisa melakukan hal itu) dan sebagai ganti dari taruhan kita, jika kamu memberi maaf terhadap diriku, maka aku akan berikan kepadamu Gudang yang berisi intan lu’lu’ “.

 

Asiyah berkata: “Jika memang benar engkau ‘Tuhan’, maka penuhilah perjanjianmu, karena memnuhi janji adalah tanda dari sifat ketuhanan.

 

Fir’aun (dengan berat hati) melepas semua pakaiannya dan berjalan menuju pintu istana dengan badan telanjang, dan ketika selir-selirnya dan para pelayan istana umumnya melihat hal itu, seketika juga mereka mengingkari bahwa Fir’aun adalah Tuhan. Karena dalam keadaan seperti itu Fir’aun trlihat sangat buruk (tidak punya malu dan melebihi orang yang hilang akal alias gila).

 

Akhirnya mereka (para selir) percaya apa yang dikatakan Asiyah salam ini bahwa Fir’aun bukanlah Tuhan, dan mereka menerima ajaran islam.

 


Post a Comment

Previous Post Next Post