Keutamaan masjid yang tidak dimilki musholla


keutamaan masjid yang tidak dimilki musholla


Masjid adalah tempat sangat mulia. tempat dimana Allah melipatkan gandakan pahala hamba yang beribadah di dalamnya. tempat yang dapat kita gunakan berdzikir, mengaji, bersholawat dan masih banyak lagi.


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: أَحَبُّ الْبِلَادِ إِلَى اللهِ مَسَاجِدُهَا، وَأَبْغَضُ الْبِلَادِ إِلَى اللهِ أَسْوَاقُهَا

 

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Nabi bersabda, ‘Negeri (tempat) yang paling dicintai Allah adalah pada masjid-masjidnya, dan tempat yang paling dimurkai Allah adalah pasar-pasarnya” (HR Muslim).

 


Dalam ceramah singkatnya ba’da maghrib pengasuh  memruntahkan kepada santri untuk memanfaatkan masjid dengan sebaikbaiknya, menghormati, serta merawatnya. Karena banyak kelebihan masjid yang tidak dimiliki musholla diantaranya:


Sholat tahiyyatu masjid

Sholat tahiyyatul masjid dilakukan untuk menghormati masjid saat kita masuk ke masjid sebelum duduk. Sholat tahiyyatul masjid disunnahkan 2 rokaat. Jadi disaat kita lupa melaksanakannya masuk masjid lalu duduk maka kita langsung berdiri mengerjakannya asalkan waktunya tidak terlalu lama


إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِسَ

Artinya: "Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, hendaklah sholat dua rakaat sebelum duduk," (HR Al-Bukhari dan Muslim).


Bahkan disetiap keluar lalu masuk lagi maka kita disunnahkan lagi untuk sholat meskipun kita keluar dari masjid tidak terlalu lama.

 

I’tikaf

Dengan kita berniat i’tikaf di masjid maka pahala kita akan dilipat gandakan karenanya, bahkan selama kita berada di dalam masjid kita akan mendapatkan pahala. Berikut niat i’tikaf masjid:


نَوَيْتُ الْاِعْتِكَافَ لِلّٰهِ تَعَالٰى

“Saya niat I’tikaf karena iman dan mengharap akan Allah, karena Allah ta’ala."


Maka dari itu hendaklah bagi teman jangan lupa niat i’tikaf ketika masuk masjid karena bukan dan juga kita dapat meniru apa yang telah rosulullah amalkan.

 

Akan mendapatkan naungan Allah kelak dihari kiamat


Diriwayatkan oleh Abu Huraira ra, dari Nabi sallallaahu 'alaihi wa sallam, bersabda:


وَ عَنْ أبِي هُرَ يْرَةَ رَ ضِيَي االلهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ الله فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ِظلَّ ِإلاَّ ِظلَّهُ : ِإمَامٌُ عَا ِدلٌ، وَشَا بٌّ نَشَأ ِفي عِبَا دَةِ اللهِ تعلى، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي المَسَاجِدِ، وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللهِ، اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ، وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ اِمْرَأةٌ ذَاتُ مَنْصَبٍ وَ جَمَالٍ، فَقَاَلَ: إِنِّي َأخَافُ اللهَ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَهٍ، فَأخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ (متفق عليه)

"Ada tujuh orang yang akan Allah naungi di Naungan-Nya pada Hari ketika tidak ada naungan kecuali Naungan-Nya; seorang pemimpin yang adil, seorang pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah Yang Maha Kuasa dan Agung, seorang pria yang hatinya melekat pada masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah bertemu karena Allah dan berpisah karena Allah, seseorang yang diajak berzina oleh wanita cantik dan berposisi tinggi tetapi dia menolak dan mengatakan: 'Saya takut kepada Allah', seseorang yang memberi amal dan menyembunyikannya, hingga tangan kirinya pun tidak tahu apa yang diberikan tangan kanannya dalam amal; dan seseorang yang berzikir kepada Allah dalam kesendirian hingga meneteskan air mata."



hafimultimedia

 

Post a Comment

Previous Post Next Post