Tentang Sabar Sumber Al-Qur'an, Hadits, dan Kalam Ulama Nahdliyyin:




Berikut adalah beberapa kata-kata tentang sabar dari sumber Al-Qur'an, hadits, dan kalam ulama Nahdliyyin:

 

Dari Al-Qur'an:

Surat Al-Baqarah (2:153):

"Wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar."

Ayat ini mengingatkan kita bahwa sabar adalah kunci dalam menghadapi kesulitan, dan Allah akan selalu bersama orang-orang yang sabar.

 

Surat Az-Zumar (39:10):

"Katakanlah: 'Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu. Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di dunia ini ada pahala yang baik, dan bumi Allah itu luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang sabar yang akan disempurnakan pahalanya tanpa batas.'"

Ayat ini menegaskan bahwa orang-orang yang sabar akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah, lebih dari yang bisa dihitung.

 

Surat Al-Imran (3:200):

"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu, dan bersiap-siaplah (di perbatasan) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung."

Ayat ini mendorong umat Islam untuk meningkatkan kesabaran mereka dalam menghadapi berbagai ujian.

 

Dari Hadits:

Rasulullah SAW bersabda:

"Sungguh menakjubkan keadaan orang yang beriman. Semua urusannya adalah baik baginya, dan itu hanya dimiliki oleh orang beriman. Jika ia mendapat kebaikan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia mendapat musibah, ia bersabar, dan itu pun baik baginya."

– HR. Muslim

Hadits ini mengajarkan bahwa sabar dalam musibah dan bersyukur dalam kebaikan adalah sikap orang beriman yang selalu mendapatkan kebaikan.

 

Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman: 'Wahai anak Adam, jika kamu sabar terhadap apa yang menimpamu, maka kamu akan mendapatkan ganjaran yang lebih besar daripada yang kamu impikan.'"

– HR. Bukhari

Hadits ini menunjukkan bahwa ganjaran bagi orang yang sabar sangat besar dan lebih dari yang dapat dibayangkan.

 

Dari Kalam Ulama Nahdliyyin:

KH. Hasyim Asy'ari:

"Sabar itu bukan hanya diam dan menahan diri dari kesedihan, tetapi sabar adalah kemampuan untuk terus berbuat kebaikan meskipun dalam keadaan sulit."

KH. Hasyim Asy'ari mengajarkan bahwa sabar adalah perwujudan dari keteguhan hati dalam berbuat kebaikan meskipun ujian datang silih berganti.

 

KH. Ma'ruf Amin:

"Sabar itu adalah sebuah kekuatan. Ketika seseorang mampu bersabar, ia akan mampu mengendalikan dirinya dan menghadapinya dengan penuh hikmah."

KH. Ma'ruf Amin menekankan bahwa sabar bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan untuk mengatasi ujian dengan hikmah.

 

KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur):

"Sabar adalah kunci untuk menjaga kedamaian batin. Ketika kita bersabar, kita belajar untuk menerima takdir Allah dengan hati yang lapang."

Gus Dur mengingatkan kita bahwa sabar mengajarkan kita untuk menerima segala yang terjadi dengan hati yang tenang dan lapang.

 

KH. Ali Mustafa Ya'qub:

"Kesabaran itu bukan sekadar menunggu, tetapi juga keteguhan dalam berusaha dan tawakkal kepada Allah. Ketika kita sabar, kita percaya bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik."

KH. Ali Mustafa Ya'qub menggambarkan sabar sebagai proses terus berusaha dengan penuh keteguhan, sambil menyerahkan hasilnya pada Allah.

 

Penutup:

Sabar dalam perspektif Islam bukan hanya tentang menunggu dengan pasrah, tetapi juga tentang menjaga keteguhan hati dalam menghadapi ujian. Baik dalam Al-Qur'an, hadits, maupun kalam ulama Nahdliyyin, sabar selalu dikaitkan dengan keimanan yang kuat dan ketergantungan kepada Allah.

 

 

 

 

 

 


Post a Comment

Previous Post Next Post