Hijrahnya Nabi SAW



Muharram adalah bulan pembuka dalam penanggalan tahun Islam atau kalender Hijriah. Pada 1 Muharram, Rasulullah SAW memulai persiapan hijrah dari Makkah menuju Madinah pada tahun 622 M.

Menurut Kitab Tarikh Ibnu Hisyam, meskipun Rasulullah SAW baru tercatat hijrah ke Madinah dan tiba di sana dua bulan berikutnya, persiapan hijrah seperti pengutusan sahabat pendahulu dan kontak dengan penduduk Madinah dilakukan lebih awal.

Beberapa sepupu Nabi dan para sahabatnya, Utsman, Hamzah, dan Zaid RA, diketahui diutus oleh Rasulullah SAW untuk berangkat hijrah pada malam tanggal 1 Muharram.

Hijrah dilakukan oleh Rasulullah SAW bersama para sahabatnya karena keadaan di Makkah yang tidak aman. Kaum kafir Quraisy berencana membunuh Rasulullah SAW dan pengikutnya karena menyebarkan agama Islam yang dianggap mengancam tradisi dan kepercayaan politeistik.

Dengan berhijrah, Rasulullah SAW berhasil membangun komunitas Muslim dan meneruskan dakwahnya dengan sukses di Madinah. Dia juga menyatukan kaum Muhajirin (orang-orang yang berhijrah) dengan kaum Anshar (penduduk asli Madinah) serta membangun masjid sebagai pusat ibadah dan kegiatan sosial umat Islam.

Permulaan hijrah Rasulullah SAW dan permulaan kalender Islam memiliki jarak sekitar 62 hingga 82 hari dengan bulan Safar di antara keduanya. Awal tahun Hijriah ditetapkan oleh Umar bin Khattab RA untuk keperluan administratif agar sejarah perjalanan Islam tercatat dengan rapi. Tahun hijrahnya Rasulullah SAW dipilih menjadi awal perhitungan kalender Hijriah karena dianggap menjadi tonggak awal kejayaan umat Islam setelah berdakwah secara sembunyi-sembunyi. 

Post a Comment

Previous Post Next Post