Kisah buraq yang merindukan Rosulullah

Nabi Muhammad Saw adalaah makhluk yang paling sempurna baik jasmani maupun akhlaknya, sebagaimana nama Rosulullah dalam bahasa Arab, kata "Muhammad" diambil dari kata sifat yang berarti "orang yang terus-menerus terpuji." Harapan Abdul Muthalib terkabul karena Nabi Muhammad Saw menjadi sosok yang demikian berpengaruh, berbudi pekerti luhur hingga dijuluki Al-Amin (orang terpercaya).

 


Dan banyak mukjizat-mukjizat Rosulullah yang luar biasa yaitu : air mengalir dari jemari tangannya, bisa membelah bulan, Al-qur’an dll dan ada juga diantaranya yakni Isra dan Mi'raj. Isra dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Lalu Mi'raj dari Baitul Maqdis ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah salat dalam waktu tidak sampai satu malam.

 

Isra Miraj merupakan peristiwa dahsyat perjalanan suci Nabi Muhammad Saw dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Palestina hingga naik ke langit tujuh dalam semalam. Peristiwa itu terjadi pada 27 Rajab di tahun ke delapan kenabian.

 

Peristiwa Isra Mikraj ada di Surah Al-isra’ :

سُبۡحٰنَ الَّذِىۡۤ اَسۡرٰى بِعَبۡدِهٖ لَيۡلًا مِّنَ الۡمَسۡجِدِ الۡحَـرَامِ اِلَى الۡمَسۡجِدِ الۡاَقۡصَا الَّذِىۡ بٰرَكۡنَا حَوۡلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنۡ اٰيٰتِنَا‌ ؕ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيۡعُ الۡبَصِيۡرُ

 

Artinya : Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.

 

Rosulullah Isra’ mi’raj kesidrotul muntaha menaiki kendaraan dari syurga yaitu buroq, ada kisah mengenai buroq yang di tunggangi oleh Rosulullah Saw. Ketika peristiwa Isra Mi'raj dijelaskan bahwa malaikat Jibril as yang menemani Nabi Muhammad. Saat itu malaikat Jibril diperintahkan oleh Allah SWT untuk pergi ke surga yang disebut Jannat al-Buraq.

 

Ketika malaikat Jibril as tiba disana, surga itu dipenuhi dengan Buraq-Buraq dan dia pun harus memilih satu Buraq. Ketika sedang mencari, Jibril sangat merasa bingung karena mereka semua terlihat sama dan mereka semua tengah sibuk bershalawat atas Nabi SAW.

 

Selanjutnya ketika tengah memilih, Jibril melihat satu Buraq yang sedang duduk menyendiri menjauh dari Buraq lainnya. Buraq ini menangis dan terus menangis. Tangisan ini merupakan tangisan Buraq yang menunjukkan cinta dan kerinduannya kepada Nabi Muhammad.

 

Kemudian Jibril pun mendekati Buraq tersebut dan berkata, "Semua Buraq lain bershalawat memuji Nabi saw dengan gembira, tetapi mengapa kau disini sendirian menangis, apa yang membuat kau menangis?

 

Buraq itu berkata, “Ketika Allah menciptakan Buraq dan memberi tahu kami bahwa salah satu dari kami akan membawa Nabi Muhammad saw. Aku berkata, “Ya Allah hatiku terbakar karena cintaku kepada Nabi saw, dan aku memohon kepada-Mu untuk menjadi Buraq yang membawa Nabi Muhammad saw ke surga-Mu.” Maka sejak hari itu aku menangis terus menerus dengan kerinduan yang sangat kepada Nabi Muhammad SAW. Akhirnya malaikat Jibril as mengatakan kalau begitu kaulah yang aku pilih untuk membawa Nabi SAW.

 

Kemudian Buraq itu berhenti menangis karena rasa bahagia bahwa ia akan membawa Sayyidina Muhammad saw. Pada akhirnya cinta dan kerinduan kepada Nabi Muhammad terbayarkan dengan menjadikannya tunggangan Nabi ketika Isra Mi'raj.

 

Wallahu a’lam

HAFIMULTIMEDIA 

Post a Comment

Previous Post Next Post